About

Pages

Pemilihan Duta Rumah Belajar Level 3 DIY

Pemilihan duta Rumah Belajar level 3 adalah titik ketiga pemilihan duta belajar yang dilaksanakan oleh Pustekkom yang dilaksanakan pada tanggal 19 s.d 21 Juli 2018 di hotel Grand Sarila Jl. Affandi Condongcatur, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Duta Rumah Belajar terpilih ini diharapkan dapat menjadi mesin pengerak utama yang akan mampu membangun budaya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran di sekolah-sekolah untuk guru dan komunitas. Sebelum ke titik ini para peserta telah dilakukan seleksi pada level 1 dan level 2. Pada level 1 terdiri dari 130 peserta dan level 2 ada 60 peserta, sedangkan pada level 3 ini menyisakan 30 peserta dari propinsi DIY yang terdiri dari peserta perwakilan dari Kabupaten Gunung Kidul 10 orang guru, Sleman 5 orang guru, Kota Yogyakarta 4 orang guru, Bantul 9 orang Guru dan Kulon Progo 2 orang guru, yang berasal dari semua jenjang guru SD, SMP dan SMA/SMK serta tidak memandang mata pelajaran apa yang diampunya. Para guru ini masih harus berjuang dan berinovasi dalam membudayakan pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran untuk mencapai level 4 atau level tertinggi. Adapun yang masih harus dilakukan oleh para guru hebat ini adalah mensosialisasikan pemanfaatan portal Rumah Belajar kepada guru/rekan sejawatnya minimal ke 10 sekolah dengan memanfaatkan aplikasi simpatik sebagai bukti dilakukannya sosialisasi. Semakin banyak peserta yang telah disosialisasikan semakin besar poin yang didapat. Selain itu juga mengirimkan bahan belajar yang dihasilkan dari kegiatan pemanfaatan Rumah Belajar yang dapat berbentuk teks, media penyaji, multimedia, video, vlog, audio, dll ke email dutarumahbelajar@kemdikbud.go.id. Duta Rumah Belajar terpilih pada level 3 akan diumumkan pada bulan September dan akan dilanjutkan menuju pemilihan Duta Rumah Belajar tingkat Nasional pada bulan Oktober dan semoga nantinya para guru ini tidak hanya berakhir pada pemilihan Duta Rumah Belajar saja dalam mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) tetapi sudah mendarah daging dalam setiap nafas kegiatan pembelajarannya. ( Sri Suharti, SMKN 1 Sewon, DI Yogykarta)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

About